1. PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Tuhan
menciptakan manusia yang terdiri dari triliunan sel, kemudian dai sel tersebut
membentuk jaringan dan jaringan tersebut membentuk organ. Manusia juga diberi
otak untuk selalu berpikir selain otak manusia juga diberi hati (qolbu) inilah
yang membedakan dengan mahluk lainnya dan menyandang predikat mahluk yang
paling sempurna. Setiap mahluk apapun macamnya, hanya dapat hidup dalam suatu
lingkungan dengan kondisi yang baik, atau paling tidak masih dalam rentanang
kisaran toleransinya. Selain faktor kondisi, mahluk hidup juga harus berada
dalam lingkungan yang dapat menyediakan segala sumber daya yang dibutuhkannya
(Wijayanti, 2012).
Menurut Damara (2012), Manusia dan kehidupannya
sangat rumit dan kompleks. Terkadang manusia dihadapkan pada situasi-situasi
yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya. Manusia pada umumnya akan memiliki
sebuah pandangan hidup, tanggung jawab, rasa gelisah, serta harapa-harapan yang
sebenarnya itu semua merupakan jalan hidup kita yang secara umum orang lain
memiliki hal yang sama dan melakukan hal yang sama.
Indonesia merupakan negara
dengan jumlah penduduk yang banyak. Itu dapat dilihat dari sensus penduduk yang
semakin tahun semakin meningkat. Dalam pengetahuan tentang kependudukan
dikenal sebagai istilah karakteristik penduduk yang berpengaruh penting
terhadap proses demografi dan tingkah laku sosial ekonomi penduduk.
Dibanding dengan negara-negara
berkembang lainnya, Indonesia menempati kedudukan ketiga setelah Cina dan India
dalam jumlah penduduk. Indonesia merupakan negara yang sedang
membangun dengan mempunyai masalah kependudukan yang sangat serius
diseratai dengan jumlah penduduk yang sangat besar dan pertumbuhan penduduk
yang relatif tinggi serta persebaran penduduk yang tidak merata. Jumlah
penduduk bukan hanya modal, tetapi merupakan beban dalam pembangunan. Pertumbuhan penduduk yang meningkat dan berkaitan dengan kemiskinan dan
kesejahteraan masyarakat. Pengetahuan tentang aspek-aspek dan komponen
demografi seperti fertilitas, motalitas. Morbiditas, migrasi, ketenagakerjaan,
perkawinan dan aspek rumah tangga dalam keluarga akan membantu para penentu
kebijakan dan perencana program untuk dapat mengembangkan program
pembangunan kependudukan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang tepat
pada sasarannya (Ayu, 2012).
1.2
Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang
diatas, adapun rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
a. Apakah
hak dan tanggung jawab serta demografi?
b. Faktor-faktor
apa sajakah yang terdapat dalam demografi?
c. Bagaimanakah
gambaran transisi demografi?
1.3
Tujuan
Penulisan
Dalam penulisan makalah ini memiliki tujuan sebagai
berikut:
a. Memenuhi
tugas Ilmu social Budaya Dasar
b. Untuk
dapat mengetahui gambaran demografi yang terjadi di Indonesia
c. Untuk
dapat memberikan petunjuk untuk memperbaiki kemiskinan yang terjadi di
Indonesia
2. ISI DAN PEMBAHASAN
2.1
Pengertian
Tanggung Jawab
Tanggung jawab itu bersifat
kodrati,artinya sudah menjadi bagian hidup manusia ,bahwa setiap manusia di
bebani dengan tangung jawab.apabila di kaji tanggung jawab itu adalah kewajiban
yang harus di pikul sebagai akibat dari perbuatan pihak yang berbuat. Tanggung
jawab adalah cirri manusia yang beradab.manusia merasa bertanggung jawab karena
ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa
pihak lain memerlukan pengadilan atau pengorbanan (Wildany, 2012).
Menurut Alfarisi (2012),Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan
tingkah laku atau perbuatan yang disengaja maupun yang tidak di sengaja.
Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan
kewajibannya. Tanggung jawab itu bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian
kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab.
Apabila ia tidak mau bertanggung jawab, maka ada pihak lain yang memaksakan
tanggung jawab itu. Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dilihat dari dua
sisi, yaitu dari sisi pihak yang berbuat dan dari sisi kepentingan pihak lain.
Menurut Sudarmono (2011), Tanggung jawab adalah
keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Tanggung jawab adalah kesadaran
manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak di
sengaja. Tangung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan
kewajibannya.
Menurut Siddiq (2013), Tanggung jawab
merupakan sifat yang mendasar dalam diri manusia. Setiap individu memiliki
sifat tanggung jawab. Tanggung jawab akan semakin membaik bila kepribadian
orang tersebut semakin meningkat. Tanggung jawab pun akan selalu ada dalam diri
manusia karena pada dasarnya setiap insan tidak bisa melepaskan diri dari
kehidupan sekitar yang menuntut rasa kepedulian dan tanggung jawab. Sedangkan
jika orang tersebut memiliki sifat yang kurang baik, maka ia akan melalaikan
segala tanggung jawabnya terhadap apapun dan orang tersebut disebut orang yang
tidak bertanggungjawab atau masa bodo. Inilah yang
menyebabkan frekwensi tanggung jawab masing-masing individu berbeda. Tanggung
jawab mempunyai kaitan yang sangat erat dengan perasaan, karena perasaan dan
hati setiap manusia mempunyai pengaruh yang besar dalam mengarahkan sikap
manusia dalam menuju hal positif.
2.2
Pengertian
Hak
Hak adalah: Sesuatu yang mutlak
menjadi milik kita dan penggunaannya tergantung kepada kita sendiri. Contohnya:
hak mendapatkan pengajaran, hak mengeluarkan pendapat (Agustina, 2011).
Menurut Iskandar (2011), Hak
adalah kekuasaan seseorang untuk melakukan sesuatu untuk melakukan sesuatu yang
telah ditentukan oleh undang-undang. Misalnya, hak mendapat pendidikan dasar,
hak mendapat rasa aman.
2.3
Macam-Macam
Tanggung Jawab
Menurut Sudarmono (2011), Manusia
itu berjuang memenuhi keperluannya sendiri atau untuk keperluan pihak lain.
Untuk itu ia manghadapi manusia lain dalam masyarakat atau menghadapi
lingkungan alam. Dalam usahanya itu manusia juga menuadari bahwa ada kekuatan
lain yang ikut menentukan yaitu kekuasaan Tuhan.
Ø
Tanggung
jawab terhadap diri sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut
kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan
kepribadian sebagai manusia pribadi.
Ø
Tanggung
jawab terhadap Keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri
dari suami-istri, ayah-ibu dan anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi
anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada
keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung
jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan.
Ø
Tanggung
jawab terhadap Masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan
manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai makhluk sosial.
Ø
Tanggung
jawab kepada Bangsa/ Negara
Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap
individu, adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak,
bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat
oleh negara.
Ø
Tanggung
jawab terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusiadi bumi ini bukanlah tanpa
tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya manusia mempunyai tanggung
jawab langsung terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari
hukuman-hukuman Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui
berbagai macam agama.
Menurut Siddiq (2013), macam-macam
tanggung jawab dibedakan menjadi 5 macam diantaranya:
1.
Tanggung
jawab terhadap dirinya sendiri
Tanggung jawab setiap individu berbeda-beda, setiap
manusia memiliki tanggungjawab kepada dirinya sendiri dengan memiliki kesadaran
untuk memenuhi segala kewajibannya. Contoh : Seorang mahasiswa dituntut atau
berkewajiban pada setiap semester memiliki IP yang sangat memuaskan, misalnya
diatas 3. Mahasiswa tersebut akan bertanggung jawab dengan belajar yang giat
untuk mendapatkan hasil yang maksimal mungkin, sehingga ia pun dapat naik
ketingkat selanjutnya.
2.
Tanggung
jawab terhadap keluarga
Keluarga merupakan masyarakat yang
kecil terdiri dari ayah, ibu dan anak. Didalam keluarga terdapat kewajiban atau
tanggung jawab yang harus dilaksanakan oleh tiap anggota keluarga. Tanggung
jawab ini berhubungan dengan nama baik keluarga tersebut, bukan hanya itu
tetapi menyangkut kesejahteraan, pendidikan, keselamatan dan kehidupan. Contoh
: Seorang ayah memiliki tanggung jawab kepada keluarganya yaitu menafkahi istri
dan anaknya tersebut dengan berkerja keras pagi hingga malam dengan tidak
mengenal lelah.
3.
Tanggung
jawab terhadap masyarakat
Pada hakikatnya manusia merupakan
makhluk social yang selalu memerlukan orang lain didalam kehidupannya.Dengan
demikian manusia harus melakukan komunikasi dengan orang lain. Sehingga manusia
meempunyai tanggung jawab kepada masyarakat yang lain untuk melangsungkan
kehidupannya.
4.
Tanggung
jawab terhadap Bangsa / Negara
Tiap manusia mempunyai tanggung
jawab terhadap bangsa/negaranya masing-masing, karena kita merupakan warga
Negara yang harus mematuhi peraturan yang berlaku di Negara kita sendiri. Jika
kita melanggar kita akan mendapatkan sanksi atau hukuman yang telah kita
lakukan.
5.
Tanggung
jawab terhadap Tuhan
Manusia di dunia ini diciptakan
oleh Tuhan Yang Maha Esa, untuk itu sebagai manusia yang baik kita harus
melaksanakan perintah dari Tuhan dan menjauhi larangan-Nya. Karena kita sebagai
manusia mempunyai tanggung jawab didalam kehidupan. Jika kita tidak
melaksanakannya maka kita akan mendapat hukuman dari Tuhan baik di dunia ini
maupun di akhir dunia atau akhirat. Orang yang bertanggung jawab adalah orang
yang berani menanggung semua resiko atas segala hal yang menjadi tanggung
jawabnya. Orang tersebut dapat jujur terhadap dirinya dan jujur terhadap orang
lain, adil, bijaksana, tidak pengecut dan mandiri. Orang yang bertanggung jawab
dapat memperoleh kebahagiaan, sebab ia dapat menunaikan kewajibannya dengan
baik. Kebahagiaan tersebut dapat dirasakan oleh dirinya sendiri ataupun oleh
orang lain atau banyak. Sebaliknya orang yang tidak bertanggung jawab akan
menghadapai berbagai kesulitan, sebab ia tidak melaksanakan kewajibannya dengan
baik dan tentunya tidak mengikuti aturan, norma serta nilai-nilai yang berlaku
2.4
Pengertian
Demografi
Demografi adalah suatu studi
tentang studi statistik dan matematika tentang jumlah, komposisi dan persebaran
penduduk, serta perubahan faktor-faktor ini setelah melewati kurun waktu yang
disebabkan oleh lima proses, yaitu : fertilitas, mortalitas, perkawinan,
migrasi dan mobilitas sosial. Meskipun analisis arah perkembangan masing-masing
proses dan hasil akhir dari kelima proses ini masih bersifat descriptif dan
komparatif, tetapi tujuan jangka panjangnya adalah mengembangkan suatu kerangka
teori yang akan menerangkan apa yang digambarkan dan diperbandingkan (Kurnia,
2012).
Menurut Mastiur (2012), Demografi
(demography), merupakan istilah yang berasal dari dua kata Yunani, yaitu demos
yang berarti rakyat atau penduduk dan graphein yang berarti menggambar atau
menulis. Oleh karena itu, demografi dapat diartikan sebagai tulisan atau
gambaran tentang penduduk , terutama tentang kelahiran, perkawinan, kematian
dan migrasi.
Menurut Rijal (2013), Demografi
adalah ilmu statistik dan matematika yang mempelajari ukuran, komposisi dan
persebaran penduduk serta perubahannya pada suatu kurun waktu melalui proses
fertilitas, mortalitas, perkawinan, migrasi serta perubahan penduduk.
Kependudukan atau
demografi adalah ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan manusia. Meliputi
di dalamnya ukuran, struktur, dan distribusi penduduk, serta bagaimana jumlah
penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta
penuaan. Analisis kependudukan dapat merujuk masyarakat secara keseluruhan atau
kelompok tertentu yang didasarkan kriteria seperti pendidikan, kewarganegaraan,
agama, atau etnisitas tertentu (Ayu, 2012).
Demografi adalah ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan manusia.
Demografi meliputi ukuran, struktur, dan distribusi penduduk, serta bagaimana
jumlah penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta
penuaan. Analisis kependudukan dapat merujuk masyarakat secara keseluruhan atau
kelompok tertentu yang didasarkan kriteria seperti pendidikan, kewarganegaraan,
agama, atau etnisitas tertentu (Willi, 2012).
Menurut
Setyo (2012), pengertian tentang demografi berkembang dengan seiring dengan
perkembangan keadaan penduduk serta penggunaan statistic kependudukan pada
zamannya. Berikut beberapa contoh tentang perkembangan definisi demografi :
·
Johan
Sussmilch (1762) berpendapat bahwa demografi adalah ilmu yang mempelajari hukum
tuhan yang berhubungan dengan perubahan-perubahan pada umat manusia yang
terlibat dari jumlah kelahiran, kematian, dan pertumbuhannya.
·
Achille
Guillard (1855) memberikan definisi demografi sebagai ilmu yang mempelajari
segala sesuatu dari keadaan dan sikap manusia yang dapat diukur ,yaitu meliputi
perubahan secara umum, fisiknya, peradabannya, intelektualitasnya, dan kondisi
moralnya (lihat juga Iskandar, 1994).
·
David v.
Glass (1953) menekankan bahwa demografi terbatas pada studi penduduk sebagai
akibat pengaruh dari proses demografi ,yaitu fertilitas,mortalitas,dan migrasi.
·
United
Nations (1958) dan International Union for the Scientific Study of
Population/IUSSP (1982) mendefinisikan demografi sebagai studi ilmiah masalah
penduduk yang berkaitan dengan jumlah, struktur, serta pertumbuhannya
·
Philip m.
Hauser dan Otis Dudley Duncan (1959) berpendapat bahwa demografi merupakan ilmu
yang mempelajari jumlah, persebaran territorial, komposisi penduduk, serta
perubahannya dan sebab-sebab perubahan tersebut.
·
Donald j.
Bougue (1969) mendefinisikan demografi sebagai ilmu yang mempelajari secara
statistik dsan matematik jumlah,komposisi,distribusi penduduk,dan perubahan-
perubahannya sebagai akibat bekerjanya komponen-komponen pertumbuhan penduduk,
yaitu kelahiran (fertilitas), kematian(mortalitas), perkawinan, migrasi, dan
mobilitas social.
·
George w.
Brclay (1970) mendefinisikan demografi sebagai ilmu yang memberikan gambaran
secara statistik tentang penduduk. Demografi mempelajari perilaku penduduk
secara menyeluruh bukan perorangan. Dengan definisi-definisi diatas, dapat
disimpulkan bahwa ilmu demografi merupakan suatu ilmu untuk mempelajari
perubahan-perubahan kependudukan dengan memanfaatkan data dan statistik dari
data penduduk terutama mengenai perubahan jumlah, persebaran pada
kommponen-komponen utama pertumbuhan penduduk, yaitu = fertilitas, mortalitas,
migrasi, yang pada gilirannya menyebabkan perubahan pada jumlah, struktur, dan
persebaran penduduk
2.5
Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Tinggi Rendahnya Fertilitas Penduduk
Menurut Muharram (2013),
Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya fertilitas penduduk ada 2
diantaranya:
Ø Faktor Demografi, antara
lain :
ü Struktur umur
ü Struktur perkawinan
ü Umur kawin pertama
ü Paritas
ü Disrupsi perkawinan
ü Proporsi yang kawin
Ø Faktor Non Demografi,
antara lain :
ü Keadaan ekonomi penduduk
ü Tingkat pendidikan
ü Perbaikan status
perempuan
ü Urbanisasi dan
industrialisasi
Faktor utama
demografi yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk adalah sebagai berikut:
1.
Kematian
Kematian adalah hilangnya tanda-tanda kehidupan
manusia secara permanen. Kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk dan untuk
menghitung besarnya angka kematian caranya hampir sama dengan perhitungan angka
kelahiran. Banyaknya kematian sangat dipengaruhi oleh faktor pendukung kematian
(pro mortalitas) dan faktor penghambat kematian (anti mortalitas).
ü Faktor pendukung kematian
(pro mortalitas)
Faktor ini mengakibatkan jumlah
kematian semakin besar. Yang termasuk faktor ini adalah:
·
Sarana kesehatan yang kurang memadai.
·
Rendahnya
kesadaran masyarakat terhadap kesehatan
·
Terjadinya
berbagai bencana alam
·
Terjadinya
peperangan
·
Terjadinya
kecelakaan lalu lintas dan industri
·
Tindakan
bunuh diri dan pembenuhan
ü Faktor penghambat
kematian (anti mortalitas)
Faktor ini dapat mengakibatkan tingkat kematian
rendah. Yang termasuk faktor ini adalah:
·
Lingkungan
hidup sehat
·
Fasilitas
kesehatan tersedia dengan lengkap
·
Ajaran
agama melarang bunuh diri dan membunuh orang lain
·
Tingkat
kesehatan masyarakat tinggi
·
Semakin
tinggi tingkat pendidikan penduduk
2.
Kelahiran
Kelahiran bersifat menambah jumlah penduduk. Ada
beberapa faktor yang menghambat
kelahiran (anti natalitas) dan yang mendukung kelahiran (pro natalitas).
Faktor-faktor penunjang kelahiran (pro natalitas) antara lain:
ü Kawin pada usia muda,
karena ada anggapan bila terlambat kawin keluarga akan malu
ü Anak dianggap sebagai
sumber tenaga keluarga untuk membantu orang tua
ü Anggapan bahwa banyak
anak banyak rejeki
ü Anak menjadi kebanggan
bagi orang tua
ü Anggapan bahwa penerus
keturunan adalah anak laki-laki, sehingga bila belum ada anak laki-laki, orang
akan ingin mempunyai anak lagi
Faktor pro natalitas mengakibatkan pertambahan
jumlah penduduk menjadi besar. Faktor-faktor penghambat kelahiran (anti
natalitas), antara lain:
ü Adanya program keluarga
berencana yang mengupayakan pembatasan jumlah anak
ü Adanya ketentuan batas
usia menikah, untuk wanita minimal berusia 16 tahun dan bagi laki-laki minimal
berusia 19 tahun
ü Anggapan anak menjadi
beban keluarga dalam memnuhi kebutuhan hidupnya
ü Adanya pembatasan
tunjangan anak untuk pegawai negeri yaitu tunjangan anak diberikan hanya sampai
anak ke-2
ü Penundaan kawin sampai
selesai pendidikan akan memperoleh pekerjaan
3.
Migrasi
Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari
tempat yang satu ke tempat lain. Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi
internasional yang merupakan perpindahan penduduk yang melewati batas suatu
negara ke negara lain dan juga migrasi internal yang merupakan perpindahan
penduduk yang berkutat pada sekitar wilayah satu negara saja. Faktor-faktor
terjadinya migrasi, yaitu:
ü Persediaan sumber daya
alam
ü Lingkungan sosial budaya
ü Potensi ekonomi
ü Alat masa depan
2.6
Laju Pertumbuhan Penduduk
Laju Pertumbuhan
Penduduk adalah perubahan
penduduk yang terjadi
jika
dibandingkan
dengan tahun sebelumnya dan Dinyatakan
dalam persentase.
Pertumbuhan penduduk
pada suatu wilayah
dipengaruhi oleh 3
komponen yaitu :
a. Fertilitas
Fertilitas dalam
pengertian demografi adalah
Kemampuan rill seorang
wanita untuk melahirkan. (Lembaga
Demografi Fakultas Ekonomi
UI “Dasar-Dasar Demografi” : 7).
Faktor pendorong kelahiran
antara lain:
·
Anggapan bahwa banyak anak banyak rezeki
·
Sifat alami manusiayang ingin melanjutkan keturunan
·
Pernikahan usia dini (usia muda)
·
Adanya anggapan bahwa anak laki-laki lebih tinggi
nilainya, jika dibandingkan dengan anak perempuan, sehingga bagi keluargayang
belum memiliki anak laki-laki akan berusaha untuk mempunyai anak laki-laki
·
Adanya penilaian yang tinggi terhadap anak, sehingga
bagi keluarga yang belum memiliki anak akan berupaya bagaimana supaya memiliki
anak.
Faktor
penghambat kelahiran antara lain:
·
Adanya program Keluarga Berencana (KB)
·
Kemajuan di bidang IPTEK dan obat-obatan
·
Adanya peraturan pemerintah tentang pembatasan
tunjangan anak bagi PNS
b. Mortalitas
Mortalitas atau kematian adalah
Peristiwa menghilangnya semua tanda –tanda
kehidupan secara
permanen yang bisa
terjadi setiap saat
setelah kelahiran hidup (Ida Bagoes Mantra, “Demografi
Umum “, 2000 : 115).
Faktor-faktor
penunjang kematian:
·
Adanya bencana alam dan wabah penyakit
·
Fasilitas kesehatan yang kurang
·
Tingkat kesehatan masyarakat yang rendah
·
Makanan kurang bergizi
·
Kecelakaan lalu lintas
·
Adanya peperangan
Faktor
penghambat kematian antara lain:
·
Fasilitas kesehatan yang lengkap
·
Kemajuan pendidikan dan kesadaran masyarakat terhadap
kesehatan
·
Larangan agama membunuh orang
·
Makanan cukup gizi
·
Lingkungan yang bersih dan teratur
c. Migrasi
Migrasi adalah
perpindahan penduduk dengan
tujuan untuk menetap
disuatu
tempat ke tempat lain
melampaui batas politik
/ negara ataupun
batas administrative
/ batas bagian dalam suatu negara. Jadi migrasi sering diartikan sebagai perpindahan
penduduk yang relatif
permanen dari suatu
daerah ke daerah lain (Lembaga Demografi
Fakultas Ekonomi UI
“Dasar-Dasar Demografi” : 9).
Menurut Everett
S Lee ada
4 yang menyebabkan
orang mengambil keputusan untuk
melakukan Migrasi yaitu:
a. Faktor-faktor yang terdapat didaerah
asal.
b. Faktor-faktor yang terdapat ditempat
tujuan.
c. Faktor-faktor yang menghambat.
d. Faktor-faktor pribadi.
2.7
Transisi Demografi
Pertumbuhan
penduduk di belahan dunia sebelah barat tidak dapat dijelaskan hanya oleh teori
Malthus saja. Selama dan setelah revoluasi industri, banyak negara barat
mengalami fenomena pertumbuhan yang terus berlangsung hingga abad ke-20 setelah
perang Dunia Ke-1,beberapa diantara negara-negara itu seperti Perancis, Inggris
dan Skandinavia menunjukkan bahwa pertumbuhannya telah terhenti atau adanya
gejala akan berhenti. Oleh karena itu perlu adanya teori baru yang dapat
menjelaskan pertumbuhan yang eksplosif sifatnya dan juga pertumbuhan yang
terhenti-henti sifatnya. Observasi ini digarap secara sistematis oleh para ahli
demografi berkebangsaan Amerika Warren Thompson pada tahun 1929 dan diberi nama
hipotesis transisi demografi. Thompson dan kawan-kawannya terus menghaluskan
hipotesisnya secara sistematis dan sekarang dikenal dengan nama “theory of the
demografic transition” atau teori transisi demografi.
Menurut Leo (2013), teori
ini menggambarkan empat proporsi yang saling berhubungan yang dinyatakan menurut
tahap-tahap sesuai dengan pertumbuhan dan berubahnya keadaan penduduk.
Tahap 1: Jika
Angka kematian tinggi sebanding dengan angka kelahiran, menghasilkan angka
pertumbuhan nol (zero)
Tahap 2:
Jika Angka kematian menurun tidak disertai dengan penurunan angka kelahiran,
maka akan menghasilkan angka pertumbuhan yang positif dan meningkat terus
Tahap 3:
Jika Angka kematian terus menerus dan disertai dengan menurunnya angka
kelahiran, maka akan menghasilkan pertumbuhan yang positif akan tetapi menurun.
Tahap 4 : Jika Angka kematian dan angka kelahiran juga rendah, maka hasilnya adalah pertumbuhan yang semakin berkurang yang pada akhir akan mencapai nol (zero)
Tahap 4 : Jika Angka kematian dan angka kelahiran juga rendah, maka hasilnya adalah pertumbuhan yang semakin berkurang yang pada akhir akan mencapai nol (zero)
3
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Dari
makalah diatas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
·
Hak
adalah sesuatu
yang mutlak menjadi milik kita dan penggunaannya tergantung kepada kita sendiri
·
Tanggung
jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja
maupun yang tidak di sengaja
·
Macam-macam
tanggung jawab dibedakan menjadi 5 macam diantaranya:
1. Tanggung jawab terhadap
dirinya sendiri
2. Tanggung jawab terhadap
keluarga
3. Tanggung jawab terhadap
masyarakat
4. Tanggung jawab terhadap
Bangsa / Negara
5. Tanggung jawab terhadap
Tuhan
·
Demografi
adalah ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan manusia
·
Gambaran Transisi demografi:
a. Tahap 1: Jika Angka kematian tinggi sebanding dengan angka
kelahiran, menghasilkan angka pertumbuhan nol (zero).
b. Tahap 2: Jika Angka kematian
menurun tidak disertai dengan penurunan angka kelahiran, maka akan menghasilkan
angka pertumbuhan yang positif dan meningkat terus.
c. Tahap 3: Jika Angka kematian terus
menerus dan disertai dengan menurunnya angka kelahiran, maka akan menghasilkan
pertumbuhan yang positif akan tetapi menurun.
d. Tahap 4 : Jika Angka kematian dan
angka kelahiran juga rendah, maka hasilnya adalah pertumbuhan yang semakin
berkurang yang pada akhir akan mencapai nol (zero)
3.2 Saran
Diharapkan dalam
ketidakseimbangan demografi di Indonesia dapat teratasi agar seimbang antara
kelahiran dan kematian sehingga tidak ada agi yang namanya kemiskinan.
DAFTAR PUSTAKA
Wijayanti, Cicik. 2012. Manusia dan Lingkungan. http://cicikwijayanti.blogspot.com
Damara, Chika . 2012.Ilmu Sosial Budaya Dasar. http://damarachika.blogspot.com
Ayu, Mona. 2012. Demografi.
http://monaayu.blogspot.com
Wildany. 2012. Pengertian
Tanggung Jawab. http://sekedarkabar.blogspot.com
Alfarisi. 2012. Ilmu
Sosial Budaya. http://dadi1234.blogspot.com
Sudarmono, Teguh. 2011. Informasi Kebudayaan Masyarakat Indonesia. http://sosialdasar.blogspot.com
Siddiq. 2013. Pengertian
Tanggung Jawab dan Penerapannya. http://rissaurus.wordpress.com
Agustina, Rinny. 2011. Pengertian dan Hak dan Kewajiban. http://rinny-agustina.blogspot.com
Iskandar. 2011. Demografi. http://elsaelida.blogspot.com
Kurnia, Fahru. 2012. Pengertian Demografi. http://abankpah.blogspot.com
Mastiur. 2012. Manusia
dan Tanggung Jawab. http://feycomunity.blogspot.com
Rijal, Seventh. 2013. Makalah Demografi. http://rijalseventh.blogspot.com
Willi,
Andrea. 2012. Demografi atau Ilmu
Kependudukan. http://kesmas-fkm.blogspot.com
Setyo,
Budi. 2012. Pengertian Demografi. http://setyo-budi.wordpress.com
Muharram. 2013. Tanggung
Jawab Mahasiswa. http://sydycster.blogspot.com
Leo. 2013. Gambaran
Transisi Demografi. http://senda-ronyrama.blogspot.com
thanks
BalasHapus