Halaman

Minggu, 26 Mei 2013

Makalah ISBD "Manusia dan Lingkungan"



1.      PENDAHULUAN


1.1              Latar Belakang
Tuhan menciptakan manusia yang terdiri dari triliunan sel, kemudian dai sel tersebut membentuk jaringan dan jaringan tersebut membentuk organ. Manusia juga diberi otak untuk selalu berpikir selain otak manusia juga diberi hati (qolbu) inilah yang membedakan dengan mahluk lainnya dan menyandang predikat mahluk yang paling sempurna. Setiap mahluk apapun macamnya, hanya dapat hidup dalam suatu lingkungan dengan kondisi yang baik, atau paling tidak masih dalam rentanang kisaran toleransinya. Selain faktor kondisi, mahluk hidup juga harus berada dalam lingkungan yang dapat menyediakan segala sumber daya yang dibutuhkannya (Wijayanti, 2012).
Menurut Damara (2012), Manusia dan kehidupannya sangat rumit dan kompleks. Terkadang manusia dihadapkan pada situasi-situasi yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya. Manusia pada umumnya akan memiliki sebuah pandangan hidup, tanggung jawab, rasa gelisah, serta harapa-harapan yang sebenarnya itu semua merupakan jalan hidup kita yang secara umum orang lain memiliki hal yang sama dan melakukan hal yang sama.
Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk yang banyak. Itu dapat dilihat dari sensus penduduk yang semakin tahun semakin meningkat. Dalam  pengetahuan tentang kependudukan dikenal sebagai istilah karakteristik penduduk yang berpengaruh penting terhadap proses demografi dan tingkah laku sosial ekonomi penduduk.
            Dibanding dengan negara-negara berkembang lainnya, Indonesia menempati kedudukan ketiga setelah Cina dan India dalam jumlah penduduk. Indonesia merupakan negara yang sedang membangun dengan  mempunyai masalah kependudukan yang sangat serius diseratai dengan jumlah penduduk yang sangat besar dan pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi serta persebaran penduduk yang tidak merata. Jumlah penduduk bukan hanya modal, tetapi merupakan beban dalam pembangunan. Pertumbuhan penduduk yang meningkat dan berkaitan dengan kemiskinan dan kesejahteraan masyarakat. Pengetahuan tentang aspek-aspek dan komponen demografi seperti fertilitas, motalitas. Morbiditas, migrasi, ketenagakerjaan, perkawinan dan aspek rumah tangga dalam keluarga akan membantu para penentu kebijakan  dan perencana program untuk dapat mengembangkan program pembangunan kependudukan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang tepat pada sasarannya (Ayu, 2012).
1.2              Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, adapun rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
a.       Apakah hak dan tanggung jawab serta demografi?
b.      Faktor-faktor apa sajakah yang terdapat dalam demografi?
c.       Bagaimanakah gambaran transisi demografi?

1.3              Tujuan Penulisan
Dalam penulisan makalah ini memiliki tujuan sebagai berikut:
a.       Memenuhi tugas Ilmu social Budaya Dasar
b.      Untuk dapat mengetahui gambaran demografi yang terjadi di Indonesia
c.       Untuk dapat memberikan petunjuk untuk memperbaiki kemiskinan yang terjadi di Indonesia















2.      ISI DAN PEMBAHASAN


2.1    Pengertian Tanggung Jawab
Tanggung jawab itu bersifat kodrati,artinya sudah menjadi bagian hidup manusia ,bahwa setiap manusia di bebani dengan tangung jawab.apabila di kaji tanggung jawab itu adalah kewajiban yang harus di pikul sebagai akibat dari perbuatan pihak yang berbuat. Tanggung jawab adalah cirri manusia yang beradab.manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengadilan atau pengorbanan (Wildany, 2012).
Menurut Alfarisi (2012),Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya. Tanggung jawab itu bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab. Apabila ia tidak mau bertanggung jawab, maka ada pihak lain yang memaksakan tanggung jawab itu. Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi pihak yang berbuat dan dari sisi kepentingan pihak lain.
Menurut Sudarmono (2011), Tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tangung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.
Menurut Siddiq (2013), Tanggung jawab merupakan sifat yang mendasar dalam diri manusia. Setiap individu memiliki sifat tanggung jawab. Tanggung jawab akan semakin membaik bila kepribadian orang tersebut semakin meningkat. Tanggung jawab pun  akan selalu ada dalam diri manusia karena pada dasarnya setiap insan tidak bisa melepaskan diri dari kehidupan sekitar yang menuntut rasa kepedulian dan tanggung jawab. Sedangkan jika orang tersebut memiliki sifat yang kurang baik, maka ia akan melalaikan segala tanggung jawabnya terhadap apapun dan orang tersebut disebut orang yang tidak bertanggungjawab atau masa bodo. Inilah yang menyebabkan frekwensi tanggung jawab masing-masing individu berbeda. Tanggung jawab mempunyai kaitan yang sangat erat dengan perasaan, karena perasaan dan hati setiap manusia mempunyai pengaruh yang besar dalam mengarahkan sikap manusia dalam menuju hal positif.

2.2    Pengertian Hak
Hak adalah: Sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunaannya tergantung kepada kita sendiri. Contohnya: hak mendapatkan pengajaran, hak mengeluarkan pendapat (Agustina, 2011).
Menurut Iskandar (2011), Hak adalah kekuasaan seseorang untuk melakukan sesuatu untuk melakukan sesuatu yang telah ditentukan oleh undang-undang. Misalnya, hak mendapat pendidikan dasar, hak mendapat rasa aman.

2.3              Macam-Macam Tanggung Jawab
Menurut Sudarmono (2011), Manusia itu berjuang memenuhi keperluannya sendiri atau untuk keperluan pihak lain. Untuk itu ia manghadapi manusia lain dalam masyarakat atau menghadapi lingkungan alam. Dalam usahanya itu manusia juga menuadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan yaitu kekuasaan Tuhan.
Ø    Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi.
Ø    Tanggung jawab terhadap Keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari suami-istri, ayah-ibu dan anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan.
Ø    Tanggung jawab terhadap Masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai makhluk sosial.
Ø    Tanggung jawab kepada Bangsa/ Negara
Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individu, adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara.
Ø    Tanggung jawab terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusiadi bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukuman-hukuman Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama.
Menurut Siddiq (2013), macam-macam tanggung jawab dibedakan menjadi 5 macam diantaranya:
1.        Tanggung jawab terhadap dirinya sendiri
Tanggung jawab setiap individu berbeda-beda, setiap manusia memiliki tanggungjawab kepada dirinya sendiri dengan memiliki kesadaran untuk memenuhi segala kewajibannya. Contoh : Seorang mahasiswa dituntut atau berkewajiban pada setiap semester memiliki IP yang sangat memuaskan, misalnya diatas 3. Mahasiswa tersebut akan bertanggung jawab dengan belajar yang giat untuk mendapatkan hasil yang maksimal mungkin, sehingga ia pun dapat naik ketingkat selanjutnya.
2.        Tanggung jawab terhadap keluarga
Keluarga merupakan masyarakat yang kecil terdiri dari ayah, ibu dan anak. Didalam keluarga terdapat kewajiban atau tanggung jawab yang harus dilaksanakan oleh tiap anggota keluarga. Tanggung jawab ini berhubungan dengan nama baik keluarga tersebut, bukan hanya itu tetapi menyangkut kesejahteraan, pendidikan, keselamatan dan kehidupan. Contoh : Seorang ayah memiliki tanggung jawab kepada keluarganya yaitu menafkahi istri dan anaknya tersebut dengan berkerja keras pagi hingga malam dengan tidak mengenal lelah.
3.        Tanggung jawab terhadap masyarakat
Pada hakikatnya manusia merupakan makhluk social yang selalu memerlukan orang lain didalam kehidupannya.Dengan demikian manusia harus melakukan komunikasi dengan orang lain. Sehingga manusia meempunyai tanggung jawab kepada masyarakat yang lain untuk melangsungkan kehidupannya.
4.        Tanggung jawab terhadap Bangsa / Negara
Tiap manusia mempunyai tanggung jawab terhadap bangsa/negaranya masing-masing, karena kita merupakan warga Negara yang harus mematuhi peraturan yang berlaku di Negara kita sendiri. Jika kita melanggar kita akan mendapatkan sanksi atau hukuman yang telah kita lakukan.
5.        Tanggung jawab terhadap Tuhan
Manusia di dunia ini diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa, untuk itu sebagai manusia yang baik kita harus melaksanakan perintah dari Tuhan dan menjauhi larangan-Nya. Karena kita sebagai manusia mempunyai tanggung jawab didalam kehidupan. Jika kita tidak melaksanakannya maka kita akan mendapat hukuman dari Tuhan baik di dunia ini maupun di akhir dunia atau akhirat. Orang yang bertanggung jawab adalah orang yang berani menanggung semua resiko atas segala hal yang menjadi tanggung jawabnya. Orang tersebut dapat jujur terhadap dirinya dan jujur terhadap orang lain, adil, bijaksana, tidak pengecut dan mandiri. Orang yang bertanggung jawab dapat memperoleh kebahagiaan, sebab ia dapat menunaikan kewajibannya dengan baik. Kebahagiaan tersebut dapat dirasakan oleh dirinya sendiri ataupun oleh orang lain atau banyak. Sebaliknya orang yang tidak bertanggung jawab akan menghadapai berbagai kesulitan, sebab ia tidak melaksanakan kewajibannya dengan baik dan tentunya tidak mengikuti aturan, norma serta nilai-nilai yang berlaku

2.4              Pengertian Demografi
Demografi adalah suatu studi tentang studi statistik dan matematika tentang jumlah, komposisi dan persebaran penduduk, serta perubahan faktor-faktor ini setelah melewati kurun waktu yang disebabkan oleh lima proses, yaitu : fertilitas, mortalitas, perkawinan, migrasi dan mobilitas sosial. Meskipun analisis arah perkembangan masing-masing proses dan hasil akhir dari kelima proses ini masih bersifat descriptif dan komparatif, tetapi tujuan jangka panjangnya adalah mengembangkan suatu kerangka teori yang akan menerangkan apa yang digambarkan dan diperbandingkan (Kurnia, 2012).
Menurut Mastiur (2012), Demografi (demography), merupakan istilah yang berasal dari dua kata Yunani, yaitu demos yang berarti rakyat atau penduduk dan graphein yang berarti menggambar atau menulis. Oleh karena itu, demografi dapat diartikan sebagai tulisan atau gambaran tentang penduduk , terutama tentang kelahiran, perkawinan, kematian dan migrasi.
Menurut Rijal (2013), Demografi adalah ilmu statistik dan matematika yang mempelajari ukuran, komposisi dan persebaran penduduk serta perubahannya pada suatu kurun waktu melalui proses fertilitas, mortalitas, perkawinan, migrasi serta perubahan penduduk.
Kependudukan atau demografi adalah ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan manusia. Meliputi di dalamnya ukuran, struktur, dan distribusi penduduk, serta bagaimana jumlah penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan. Analisis kependudukan dapat merujuk masyarakat secara keseluruhan atau kelompok tertentu yang didasarkan kriteria seperti pendidikan, kewarganegaraan, agama, atau etnisitas tertentu (Ayu, 2012).
Demografi adalah ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan manusia. Demografi meliputi ukuran, struktur, dan distribusi penduduk, serta bagaimana jumlah penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan. Analisis kependudukan dapat merujuk masyarakat secara keseluruhan atau kelompok tertentu yang didasarkan kriteria seperti pendidikan, kewarganegaraan, agama, atau etnisitas tertentu (Willi, 2012).
Menurut Setyo (2012), pengertian tentang demografi berkembang dengan seiring dengan perkembangan keadaan penduduk serta penggunaan statistic kependudukan pada zamannya. Berikut beberapa contoh tentang perkembangan definisi demografi :
·             Johan Sussmilch (1762) berpendapat bahwa demografi adalah ilmu yang mempelajari hukum tuhan yang berhubungan dengan perubahan-perubahan pada umat manusia yang terlibat dari jumlah kelahiran, kematian, dan pertumbuhannya.
·            Achille Guillard (1855) memberikan definisi demografi sebagai ilmu yang mempelajari segala sesuatu dari keadaan dan sikap manusia yang dapat diukur ,yaitu meliputi perubahan secara umum, fisiknya, peradabannya, intelektualitasnya, dan kondisi moralnya (lihat juga Iskandar, 1994).
·           David v. Glass (1953) menekankan bahwa demografi terbatas pada studi penduduk sebagai akibat pengaruh dari proses demografi ,yaitu fertilitas,mortalitas,dan migrasi.
·           United Nations (1958) dan International Union for the Scientific Study of Population/IUSSP (1982) mendefinisikan demografi sebagai studi ilmiah masalah penduduk yang berkaitan dengan jumlah, struktur, serta pertumbuhannya
·           Philip m. Hauser dan Otis Dudley Duncan (1959) berpendapat bahwa demografi merupakan ilmu yang mempelajari jumlah, persebaran territorial, komposisi penduduk, serta perubahannya dan sebab-sebab perubahan tersebut.
·           Donald j. Bougue (1969) mendefinisikan demografi sebagai ilmu yang mempelajari secara statistik dsan matematik jumlah,komposisi,distribusi penduduk,dan perubahan- perubahannya sebagai akibat bekerjanya komponen-komponen pertumbuhan penduduk, yaitu kelahiran (fertilitas), kematian(mortalitas), perkawinan, migrasi, dan mobilitas social.
·           George w. Brclay (1970) mendefinisikan demografi sebagai ilmu yang memberikan gambaran secara statistik tentang penduduk. Demografi mempelajari perilaku penduduk secara menyeluruh bukan perorangan. Dengan definisi-definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa ilmu demografi merupakan suatu ilmu untuk mempelajari perubahan-perubahan kependudukan dengan memanfaatkan data dan statistik dari data penduduk terutama mengenai perubahan jumlah, persebaran pada kommponen-komponen utama pertumbuhan penduduk, yaitu = fertilitas, mortalitas, migrasi, yang pada gilirannya menyebabkan perubahan pada jumlah, struktur, dan persebaran penduduk
2.5              Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tinggi Rendahnya Fertilitas Penduduk
Menurut Muharram (2013), Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya fertilitas penduduk ada 2 diantaranya:
Ø    Faktor Demografi, antara lain :
ü  Struktur umur
ü  Struktur perkawinan
ü  Umur kawin pertama
ü  Paritas
ü  Disrupsi perkawinan
ü  Proporsi yang kawin
Ø    Faktor Non Demografi, antara lain :
ü  Keadaan ekonomi penduduk
ü  Tingkat pendidikan
ü  Perbaikan status perempuan
ü  Urbanisasi dan industrialisasi
Faktor utama demografi yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk adalah sebagai berikut:
1.        Kematian
Kematian adalah hilangnya tanda-tanda kehidupan manusia secara permanen. Kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk dan untuk menghitung besarnya angka kematian caranya hampir sama dengan perhitungan angka kelahiran. Banyaknya kematian sangat dipengaruhi oleh faktor pendukung kematian (pro mortalitas) dan faktor penghambat kematian (anti mortalitas).
ü  Faktor pendukung kematian (pro mortalitas)
Faktor ini mengakibatkan jumlah kematian semakin besar. Yang termasuk faktor ini adalah:
·            Sarana kesehatan yang kurang memadai.
·           Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan
·           Terjadinya berbagai bencana alam
·           Terjadinya peperangan
·           Terjadinya kecelakaan lalu lintas dan industri
·           Tindakan bunuh diri dan pembenuhan

ü  Faktor penghambat kematian (anti mortalitas)
Faktor ini dapat mengakibatkan tingkat kematian rendah. Yang termasuk faktor ini adalah:
·           Lingkungan hidup sehat
·           Fasilitas kesehatan tersedia dengan lengkap
·           Ajaran agama melarang bunuh diri dan membunuh orang lain
·           Tingkat kesehatan masyarakat tinggi
·           Semakin tinggi tingkat pendidikan penduduk
2.        Kelahiran
Kelahiran bersifat menambah jumlah penduduk. Ada beberapa faktor yang menghambat kelahiran (anti natalitas) dan yang mendukung kelahiran (pro natalitas). Faktor-faktor penunjang kelahiran (pro natalitas) antara lain:
ü  Kawin pada usia muda, karena ada anggapan bila terlambat kawin keluarga akan malu
ü  Anak dianggap sebagai sumber tenaga keluarga untuk membantu orang tua
ü  Anggapan bahwa banyak anak banyak rejeki
ü  Anak menjadi kebanggan bagi orang tua
ü  Anggapan bahwa penerus keturunan adalah anak laki-laki, sehingga bila belum ada anak laki-laki, orang akan ingin mempunyai anak lagi
Faktor pro natalitas mengakibatkan pertambahan jumlah penduduk menjadi besar. Faktor-faktor penghambat kelahiran (anti natalitas), antara lain:
ü  Adanya program keluarga berencana yang mengupayakan pembatasan jumlah anak
ü  Adanya ketentuan batas usia menikah, untuk wanita minimal berusia 16 tahun dan bagi laki-laki minimal berusia 19 tahun
ü  Anggapan anak menjadi beban keluarga dalam memnuhi kebutuhan hidupnya
ü  Adanya pembatasan tunjangan anak untuk pegawai negeri yaitu tunjangan anak diberikan hanya sampai anak ke-2
ü  Penundaan kawin sampai selesai pendidikan akan memperoleh pekerjaan
3.        Migrasi
Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke tempat lain. Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi internasional yang merupakan perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara lain dan juga migrasi internal yang merupakan perpindahan penduduk yang berkutat pada sekitar wilayah satu negara saja. Faktor-faktor terjadinya migrasi, yaitu:
ü  Persediaan sumber daya alam
ü  Lingkungan sosial budaya
ü  Potensi ekonomi
ü  Alat masa depan

2.6              Laju Pertumbuhan Penduduk
Laju  Pertumbuhan  Penduduk  adalah  perubahan  penduduk  yang  terjadi  jika
dibandingkan dengan tahun sebelumnya dan  Dinyatakan dalam persentase. 
Pertumbuhan  penduduk  pada  suatu  wilayah  dipengaruhi  oleh  3  komponen yaitu :  
a.  Fertilitas
Fertilitas  dalam  pengertian  demografi  adalah  Kemampuan  rill  seorang  wanita untuk  melahirkan.  (Lembaga  Demografi  Fakultas  Ekonomi  UI  “Dasar-Dasar Demografi” : 7).
Faktor pendorong kelahiran antara lain:
·           Anggapan bahwa banyak anak banyak rezeki
·           Sifat alami manusiayang ingin melanjutkan keturunan
·           Pernikahan usia dini (usia muda)
·           Adanya anggapan bahwa anak laki-laki lebih tinggi nilainya, jika dibandingkan dengan anak perempuan, sehingga bagi keluargayang belum memiliki anak laki-laki akan berusaha untuk mempunyai anak laki-laki
·           Adanya penilaian yang tinggi terhadap anak, sehingga bagi keluarga yang belum memiliki anak akan berupaya bagaimana supaya memiliki anak.
Faktor penghambat kelahiran antara lain:
·           Adanya program Keluarga Berencana (KB)
·           Kemajuan di bidang IPTEK dan obat-obatan
·           Adanya peraturan pemerintah tentang pembatasan tunjangan anak bagi PNS
b.  Mortalitas
Mortalitas atau kematian adalah Peristiwa menghilangnya semua tanda –tanda
kehidupan  secara  permanen  yang  bisa  terjadi  setiap  saat  setelah  kelahiran hidup (Ida Bagoes Mantra, “Demografi Umum “, 2000 : 115).
            Faktor-faktor penunjang kematian:
·           Adanya bencana alam dan wabah penyakit
·           Fasilitas kesehatan yang kurang
·           Tingkat kesehatan masyarakat yang rendah
·           Makanan kurang bergizi
·           Kecelakaan lalu lintas
·           Adanya peperangan
Faktor penghambat kematian antara lain:
·           Fasilitas kesehatan yang lengkap
·           Kemajuan pendidikan dan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan
·           Larangan agama membunuh orang
·           Makanan cukup gizi
·           Lingkungan yang bersih dan teratur

c.  Migrasi 
Migrasi  adalah  perpindahan  penduduk  dengan  tujuan  untuk  menetap  disuatu
tempat  ke  tempat  lain  melampaui  batas  politik  /  negara  ataupun  batas administrative / batas bagian dalam suatu negara. Jadi migrasi sering diartikan sebagai  perpindahan  penduduk  yang  relatif  permanen  dari  suatu  daerah  ke daerah  lain (Lembaga  Demografi  Fakultas  Ekonomi  UI  “Dasar-Dasar Demografi” : 9). 
Menurut  Everett  S  Lee  ada  4  yang  menyebabkan  orang  mengambil keputusan untuk melakukan Migrasi yaitu:
    a. Faktor-faktor yang terdapat didaerah asal.
    b. Faktor-faktor yang terdapat ditempat tujuan.
    c. Faktor-faktor yang menghambat.
    d. Faktor-faktor pribadi.

2.7              Transisi Demografi
Pertumbuhan penduduk di belahan dunia sebelah barat tidak dapat dijelaskan hanya oleh teori Malthus saja. Selama dan setelah revoluasi industri, banyak negara barat mengalami fenomena pertumbuhan yang terus berlangsung hingga abad ke-20 setelah perang Dunia Ke-1,beberapa diantara negara-negara itu seperti Perancis, Inggris dan Skandinavia menunjukkan bahwa pertumbuhannya telah terhenti atau adanya gejala akan berhenti. Oleh karena itu perlu adanya teori baru yang dapat menjelaskan pertumbuhan yang eksplosif sifatnya dan juga pertumbuhan yang terhenti-henti sifatnya. Observasi ini digarap secara sistematis oleh para ahli demografi berkebangsaan Amerika Warren Thompson pada tahun 1929 dan diberi nama hipotesis transisi demografi. Thompson dan kawan-kawannya terus menghaluskan hipotesisnya secara sistematis dan sekarang dikenal dengan nama “theory of the demografic transition” atau teori transisi demografi.
Menurut Leo (2013), teori ini menggambarkan empat proporsi yang saling berhubungan yang dinyatakan menurut tahap-tahap sesuai dengan pertumbuhan dan berubahnya keadaan penduduk.
Tahap 1: Jika Angka kematian tinggi sebanding dengan angka kelahiran, menghasilkan angka pertumbuhan nol (zero)
Tahap 2: Jika Angka kematian menurun tidak disertai dengan penurunan angka kelahiran, maka akan menghasilkan angka pertumbuhan yang positif dan meningkat terus
Tahap 3: Jika Angka kematian terus menerus dan disertai dengan menurunnya angka kelahiran, maka akan menghasilkan pertumbuhan yang positif akan tetapi menurun.
Tahap 4 : Jika Angka kematian dan angka kelahiran juga rendah, maka hasilnya adalah pertumbuhan yang semakin berkurang yang pada akhir akan mencapai nol (zero)
























3                    PENUTUP


3.1    Kesimpulan
Dari makalah diatas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
·           Hak adalah sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunaannya tergantung kepada kita sendiri
·           Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja maupun yang tidak di sengaja
·           Macam-macam tanggung jawab dibedakan menjadi 5 macam diantaranya:
1.      Tanggung jawab terhadap dirinya sendiri
2.      Tanggung jawab terhadap keluarga
3.      Tanggung jawab terhadap masyarakat
4.      Tanggung jawab terhadap Bangsa / Negara
5.      Tanggung jawab terhadap Tuhan
·           Demografi adalah ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan manusia
·           Gambaran Transisi demografi:
a.      Tahap 1: Jika Angka kematian tinggi sebanding dengan angka kelahiran, menghasilkan angka pertumbuhan nol (zero).
b.      Tahap 2: Jika Angka kematian menurun tidak disertai dengan penurunan angka kelahiran, maka akan menghasilkan angka pertumbuhan yang positif dan meningkat terus.
c.       Tahap 3: Jika Angka kematian terus menerus dan disertai dengan menurunnya angka kelahiran, maka akan menghasilkan pertumbuhan yang positif akan tetapi menurun.
d.      Tahap 4 : Jika Angka kematian dan angka kelahiran juga rendah, maka hasilnya adalah pertumbuhan yang semakin berkurang yang pada akhir akan mencapai nol (zero)

3.2    Saran
Diharapkan dalam ketidakseimbangan demografi di Indonesia dapat teratasi agar seimbang antara kelahiran dan kematian sehingga tidak ada agi yang namanya kemiskinan.


DAFTAR PUSTAKA

Wijayanti, Cicik. 2012. Manusia dan Lingkungan. http://cicikwijayanti.blogspot.com
Damara, Chika . 2012.Ilmu Sosial Budaya Dasar. http://damarachika.blogspot.com
Ayu, Mona. 2012. Demografi. http://monaayu.blogspot.com
Wildany. 2012. Pengertian Tanggung Jawab. http://sekedarkabar.blogspot.com
Alfarisi. 2012. Ilmu Sosial Budaya. http://dadi1234.blogspot.com
Sudarmono, Teguh. 2011. Informasi Kebudayaan Masyarakat Indonesia. http://sosialdasar.blogspot.com
Siddiq. 2013. Pengertian Tanggung Jawab dan Penerapannya. http://rissaurus.wordpress.com
Agustina, Rinny. 2011. Pengertian dan Hak dan Kewajiban. http://rinny-agustina.blogspot.com
Iskandar. 2011. Demografi. http://elsaelida.blogspot.com
Kurnia, Fahru. 2012. Pengertian Demografi. http://abankpah.blogspot.com
Mastiur. 2012. Manusia dan Tanggung Jawab. http://feycomunity.blogspot.com
Rijal, Seventh. 2013. Makalah Demografi. http://rijalseventh.blogspot.com
Willi, Andrea. 2012. Demografi atau Ilmu Kependudukan. http://kesmas-fkm.blogspot.com
Setyo, Budi. 2012. Pengertian Demografi. http://setyo-budi.wordpress.com
Muharram. 2013. Tanggung Jawab Mahasiswa. http://sydycster.blogspot.com
Leo. 2013. Gambaran Transisi Demografi. http://senda-ronyrama.blogspot.com

1 komentar: